PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- STIKes Hang Tuah Pekanbaru menjadi tuan rumah memperingati Hari HIV/AIDS Sedunia tingkat Provinsi Riau. Upacara dilaksanakan, Kamis (12/12) di halaman kampus 2 dan dihadiri petinggi kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dra Hj Mimi Yuliani Nazir Apt MM yang membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI.
Dalam sambutan tersebut, disebutkan sejak 1987 sampai Maret 2019, kasus HIV/AIDS yang telah dilaporkan adalah 461 (89,7 persen) dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Data ini menunjukkan bahwa kasus HIV/AIDS cenderung meluas.
Data terakhir, sampai Maret 2019, jumlah kumulatif kasus HIV yang dilaporkan adalah sebanyak 338,363 yaitu 58,7 persen dari estimasi ODHA, tahun 2016 sebanyak 640.443.
Kemudian jumlah AIDS yang dilaporkan 2005 sampai 2019 relatif stabil setiap tahunnya. Jumlah komulatif AIDS dari tahun 1987 sampai Maret 2019 sebanyak 115.601.
Harapannya ke depan bagaimana bisa mengelaminasi HIV/AIDS sampai pada 2030 atau zero terhadap kasus baru, zero meninggal akibat HIV, zero stikma terhadap penderita ODHA. Cara penekanannya, penemuan kasus.
"Mari kita temukan, kita obati dan pertahankan. Pertahankan artinya pertahankan hidup penderita ODHA.
Dengan hari AIDS masyarakat diajak bisa mengantisifasi secara dini, baik diri sendiri, keluarga dan lingkungan terhadap HIV. Tentunya untuk tidak takut memeriksakan secara dini. Kemudian kita juga tidak boleh menstikma penderita HIV atau dikucilkan. Mereka itu sama dengan kita," paparnya.
Pengurus Yayasan Hang Tuah dr Zainal Abidin MPH mengatakan, cukup bangga menjadi tuan rumah memperingati hari AIDS sedunia. Apalagi STIKes Hang Tuah Pekanbaru dinilai oleh Kadiskes Riau bermutu. Mahasiswa STIKes Hang Tuah ini juga berpotensi sosialisasi menekan penyakit tersebut ke masyarakat.(nto/c)